Bata Ringan Hebel Semakin Diminati, permintaan bata ringan hebel ini dapat menyaingi permintaan bata konvensional.
Sifatnya yang ringan namun dan solid sehingga tetap tahan terhadap goncangan menjadi satu dari sekian banyak keunggulan dari bata hebel atau bata ringan.
Selain itu bata hebel atau bata ringan ini juga lebih terjamin kualitas materialnya dan proses pemasangannya pun cepat.
jika dibanding dengan bata merah atau batako pada umumnya yang diproduksi dengan cara tradisional, bata hebel atau bata ringan ini merupakan material fabrikasi yang diproduksi dengan menggunakan mesin canggih.
Bahan baku yang terdapat dalam bata hebel ini berupa beton yang terbuat dari semen, pasir kuarsa dan gypsum yang dicampur dengan pasta alumunium.
Jenis dari Bata Ringan
Bata ringan juga dikenal dengan nama pasarnya, yaitu bata hebel yang sudah sering Vira sebutkan di awal atau juga di kenal dengan bata celcon. Di pasaran terdapat dua jenis bata ringan yang umum dipakai sebagai bahan baku penyusun dinding bangunan, yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC).
Kedua bata ringan yang umum ini dibuat dari campuran material yang sama, namun komposisi tiap-tiap material yang berbeda. Pada prosesnya AAC dikeringkan dengan menggunakan tekanan tinggi, sedangkan CLC dikeringkan secara alami.
Perlu untuk sobat ketahui, jenis bata ringan yang dipilih menentukan seberapa cepat produktivitas pemasangan dan besar biaya yang sobat keluarkan. Bata ringan jenis AAC jauh lebih cepat dari bata ringan CLC, namun membutuhkan biaya yang lebih besar dalam pemasangannya.
Setelah sobat mengenal lebih mendalam tentang bata ringan ini ada baiknya untuk mengetahui juga kekurangan dan keunggulan yang didapatkan ketika menggunakan bata hebel ini dalam material bangunan atau rumah sobat berikut ini.
Kekurangan Bata hebel
Harga Lebih Mahal
Karena teknologi dalam proses pembuatan bata hebel ini lebih canggih juga bagusnya kualitas yang diberikan dari penggunaan bata hebel ini, tidak bisa sobat pungkiri kalua harganya akan lebih mahal dari harga bata pada umunya.
Di pasaran bata ringan dapat dipatok dengan harga RP. 750.000,- per 133 pcs/m2 dengan ukuran bata hebel yang paling kecil yaitu 20 x 50 x 7.5 cm. berbeda lagi dengan ketebalan yang custom bisa sampai Rp. 800.000,- selain itu untuk harga bata hebel jenis AAC yang dalam pembuatannya menggunakan teknologi tekanan tinggi tentu dipatok dengan harga yang lebih mahal lagi.
Pembeliannya juga harus dalam jumlah yang banyak. Ini tentu saja meningkatkan biaya kosntruksi yang harus sobat keluarkan, apalagi kalau dibutuhkan hanya untuk renovasi pada sedikit bagian saja. Biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal lagi karena pemasangan bata hebel ini membutuhkan perekat khusus berupa mortar atau semen instan khusus.
Selain itu kekurangan dari penggunaan bata hebel ini akan terasa dari pencarian suppliyer bata ringan ini. Karena sampai saat ini bata hebel hanya bisa sobat jumpai di departemen store bahan bangunan atau toko distributor dengan sekala yang besar saja. Sayangnya, Kontraktor atau pemborong yang biasa memesan batu bata di penjual biasa harus beralih ke toko besar.
Membutuhkan Tukang Berpengalaman
Pemasangan bata hebel yang merupakan jenis bata ringan ini memiliki pengerjaan yang berbeda dengan pemasangan seperti bata merah biasa. Roskam yang dipakaikan pun akan sangat berbeda. Pada pemasangan bata hebel biasanya menggunakan roskan yang bergigi. Karena itu, dibutuhkan tukang yang lebih ahli dan telah berpengalaman dalam memasang bata hebel. Sebaiknya sobat harus lebih teliti sejak awal apakah pemborong atau jasa konstruksi yang mengurusi pembangunan rumah sobat sudah berpengalaman dalam memasang hebel ini.
Proses Pengeringan yang Lebih Lama
Apabila proses perngerjaan bangunan dilakukan pada musim hujan, hal ini akan mempengaruhi pada waktu proses pengeringa bata hebel tersebut. Karena apabila bata hebel ini sampai terlalu lama basah akibat hujan, maka proses pengeringannya butuh waktu yang lebih lama. Proses pemasangan bata hebel harus selesai dalam kondisi benar-benar kering sangat berbeda dari bata biasa.
Apabila tetap memaksakan menggunakan plester sebelum kering biasanya dapat menimbulkan bercak kuning pada plesternya.
Kelebihan Bata Hebel
Ketahanan Sekuat Beton
Bata hebel memiliki bobot dan bentuk yang lebih ringan dengan bata tradisional, bobotnya bisa mencapai 3 kali lebih ringan dibandingkan dengan bata merah atau batako. Komposisi bahannya yang terbuat dari campuran beton, bata hebel ini tentungan memiliki ketahan yang sama kuatnya dengan ketahanan material beton.
Hal yang menarik yaitu, ketahanan dari kekuatan bata hebel atau bata ringan ini sudah memenuhi standar bahan bangunan anti gempa. Jadi tidak heran kalau bata ringan awalnya lebih populer digunakan sebagai bahan bangunan untuk gedung-gedung bertingkat dan juga mall.
Merupakan Insulator Suhu yang Baik
Selain memperingan dan memperkuat ketahan pada sebuah bangunan, bata ringan ini juga mampu membuat bangunan secara utuh terlindungi dengan sangat baik.
Pori-pori yang didapatkan dari permukaan bata hebel yang ringan ini mampu menyerap udara panas dari luar ruangan sehingga dapat mempertahankan suhu dingin di dalam ruangan. Karena bentukanya yang cukup solid dan juga padat, bata hebel ini juga termasuk kedalam material bangunan yang memiliki kualitas kedap suara sehingga mampu menghalau suara bising yang masuk ke dalam ruangan.
Finishing Dinding Lebih Mudah
Bata ringan memiliki sisi yang lebih presisi dan tingkat kerataan permukaan yang lebih mulus dan baik dibandingkan dengan bata tradisional. Keunggulan dari bata hebel ini tentu mempercepat proses pengerjaan konstruksi dari sebuah bangunan.
Bobotnya yang sangat ringan ini juga membantu memudahkan proses pemasangan bata ringan sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih rapi secara maksimal. Maka dari itu dalam proses akhir tahapan pembuatan dinding, tentunya akan lebih cepat jika dibandingkan dengan pembuatan dinding yang terbuat dari bata merah atau bata konvensional yang memakan waktu lebih lama untuk menghaluskan permukaan dengan semen terlebih dahulu.
Bata hebel atau bata ringan ini telah memiliki tekstur permukaan yang lebih halus dan rata sehingga tidak memerlukan perlapisan yang tebal pada permukaannya. Bahkan permukaan bata ringan bisa langsung dicat atau dibiarkan unfinished jika ingin memiliki tampilan dinding ekspos. (*)